Pendidikan sampai saat ini masih
dipercaya sebagai media yang sangat ampuh dalam membangun kecerdasan bangsa
sekaligus kepribadian anak menjadi lebih baik. Pendidikan tidak dapat
dikesampingkan dalam membangun generasi bangsa yang lebih baik sesuai dengan
perkembangan zaman yang semakin maju.
Dalam
menghasilkan generasi bangsa yang lebih baik, proses pendidikan harus selalu
dievaluasi atau bahkan diperbaiki. Salah satu gagasan yang muncul dalam
menghasilkan generasi yang lebih baik adalah pentingnya pendidikan karakter
dalam dunia pendidikan di Indonesia. Gagasan ini muncul karena dilihat bahwa
kebanyakan masyarakat di Indonesia belum sepenuhnya berhasil dalam membangun
manusia Indonesia yang berkarakter. Dan yang lebih parah lagi ada yang
menyebutkan bahwa pendidikan di Indonesia telah gagal dalam membangun karakter.
Beberapa
yang menjadi penilaian bahwa pendidikan tidak dibangun atas karakter bangsa
misalnya pejabat yang pada dasarnya adalah orang yang berpendidikan masih
melalukan tindakan korupsi dan menyalahgunakan jabatan dan wewenang. Belum lagi
tindakan kekerasan yang akhir-akhir ini sangat marak terjadi; pembunuhan,
perampokan, pelecehan seksual. Padahal manusia sebetulnya diberikan Tuhan akal
dan pikiran untuk mengetahui mana yang baik dan tidak baik, mana yang bisa
dilakukan atau tidak. Kemanakah karakter bangsa kita yang sebenarnya?
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhla, atau budi pekerti yang membedakan seorang
dari yang lain. Karakter juga
dipahami sebagai tabiat atau watak. Dengan demikian orang yang berkarakter adalah orang yang memiliki
akhlak, budi pekerti, mempunyai keperibadian dan berwatak. Berkaitan dengan
pendidikan karakter ini, ada yang berpendapat bahwa sesungguhnya pendidikan
karakter bertujuan membentuk setiap pribadi menjadi insan yang mempunyai
nilai-nilai utama. Hal yang terpenting dalam pendidikan karakter ini adalah
menekankan anak didik untuk mempunyai karakter yang baik dan diwujudkan dalm
perilaku sehai-hari.
Nilai-nilai
dari agama dapat juga dijadikan sebagai rujukan mengenai pendidikan karakter
ini. Nilai agama misalnya nilai kejujuran, tanggung jawab, semanga untuk
membantu, saling menghormati, menegakkan keadilan, memegang amanah dan masih
banyak lagi. Nilai-nilai universal agama yang dijadikan dasar dalam pendidikan
karakter justru penting karena keyakinan seseorang terhadap kebenaran nilai
yang berasal dari agamanya bisa menjadi motivasi yang kuat dalam membangun
karakter.
Dalam
pendidikan karakter, anak didik memang harus dibangun karakternya agar
mempunyai nilai-nilai kebaikan dalan dirinya. Setidaknya ada Sembilan pilar
karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal yaitu: cinta 1)Tuhan dan
segenap ciptaanNya 2)kemandirian dan bertanggung jawab 3)kejujuran/ amanah
4)hormat dan santun 5)dermawan, suka menolong dan bekerja sama 6) percaya diri
dan pekerja keras 7)kepemimpinan 8)baik rendah hati 9)toleransi, kedamaian dan
kesatuan. Kesembilan pilar karakter tersebut hendaknya diajarkan secara
sistematis dalam model pendidikan yang holistik.
Kesembilan
pilar tersebur hendaknya menjadi dasar pendidikan karakter sejak usia
kanak-kanak. Banyak penelitian membuktikan bahwa pada usia ini sangat
menentukan kemampuan dapat mengembangkan bahwa pada usia ini sangat memerlukan
kemampuan sehingga dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal.
Bangsa Indonesia sangat memerlukan pendidikan karakter. Hal ini dikarenakan
pendidikan bukan hanya sebagai wahana untuk mendidik anak didik menjadi cerdas
semata, melainkan juga berkarakter. Orang yang berkarakter baik sangat
dibutuhkan dalam membangun bangsa ini. Hanya orang-orang yang berkarakter baik
yang bisa membangun kehidupan yang berkualitas, damai dan membahagiakan.
Terkait
lembaga kependidikan, yang bertanggung jawab secara langsung berhasil atau
tidaknya dalam pendidikan karakter,seorang guru semestinya bisa manjadi teladan
bagi anak didiknya. Disinilah dibutuhkan bahwa guru tidak hanya mengajar saja
atau melalukan pekerjaanya, tetapi seorang guru harus mendidik peserta didik dengan
senang hati. Disamping pendidikan sekolah yang berkewajiban dalam membangun
karakter yang baik, orang tua juga sama sekali tidak boleh melepaskan begitu
saja pendidikan kepada sekolah. Orang tua justru memunyai kewajiban yang utama
dalam hal ini.
Dengan
demikian, pendidikan karakter adalah perkara yang luar biasa. Hal ini penting
agar persoalan bangsa yang sangat parah ini dapat dikurangi dengan mengajarkan
sejak dini tentang pendidikan karakter kepada anak didik. Yang sangat penting
agar anak didik yang merupakan penerus bangsa kelak menjadi pemimpin bangsa
yang berkarakter baik pula. Disamping kecerdasan, potensi lain yang harus
dikembangkan adalah mengembangkan potensi anak didik agar memiliki kepribadian
yang berkarakter. Dengan demikian akan terbangun generasi bangsa yang tidak
hanya cerdas namun berkarakter yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar