Rabu, 02 Juli 2014

PENDIDIKAN KARAKTER YANG BERKARAKTER

        Pendidikan sampai saat ini masih dipercaya sebagai media yang sangat ampuh dalam membangun kecerdasan bangsa sekaligus kepribadian anak menjadi lebih baik. Pendidikan tidak dapat dikesampingkan dalam membangun generasi bangsa yang lebih baik sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin maju.
      Dalam menghasilkan generasi bangsa yang lebih baik, proses pendidikan harus selalu dievaluasi atau bahkan diperbaiki. Salah satu gagasan yang muncul dalam menghasilkan generasi yang lebih baik adalah pentingnya pendidikan karakter dalam dunia pendidikan di Indonesia. Gagasan ini muncul karena dilihat bahwa kebanyakan masyarakat di Indonesia belum sepenuhnya berhasil dalam membangun manusia Indonesia yang berkarakter. Dan yang lebih parah lagi ada yang menyebutkan bahwa pendidikan di Indonesia telah gagal dalam membangun karakter.
       Beberapa yang menjadi penilaian bahwa pendidikan tidak dibangun atas karakter bangsa misalnya pejabat yang pada dasarnya adalah orang yang berpendidikan masih melalukan tindakan korupsi dan menyalahgunakan jabatan dan wewenang. Belum lagi tindakan kekerasan yang akhir-akhir ini sangat marak terjadi; pembunuhan, perampokan, pelecehan seksual. Padahal manusia sebetulnya diberikan Tuhan akal dan pikiran untuk mengetahui mana yang baik dan tidak baik, mana yang bisa dilakukan atau tidak. Kemanakah karakter bangsa kita yang sebenarnya?
     Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhla, atau budi pekerti yang membedakan seorang dari yang lain.  Karakter juga dipahami sebagai tabiat atau watak. Dengan demikian orang  yang berkarakter adalah orang yang memiliki akhlak, budi pekerti, mempunyai keperibadian dan berwatak. Berkaitan dengan pendidikan karakter ini, ada yang berpendapat bahwa sesungguhnya pendidikan karakter bertujuan membentuk setiap pribadi menjadi insan yang mempunyai nilai-nilai utama. Hal yang terpenting dalam pendidikan karakter ini adalah menekankan anak didik untuk mempunyai karakter yang baik dan diwujudkan dalm perilaku sehai-hari.
       Nilai-nilai dari agama dapat juga dijadikan sebagai rujukan mengenai pendidikan karakter ini. Nilai agama misalnya nilai kejujuran, tanggung jawab, semanga untuk membantu, saling menghormati, menegakkan keadilan, memegang amanah dan masih banyak lagi. Nilai-nilai universal agama yang dijadikan dasar dalam pendidikan karakter justru penting karena keyakinan seseorang terhadap kebenaran nilai yang berasal dari agamanya bisa menjadi motivasi yang kuat dalam membangun karakter.
      Dalam pendidikan karakter, anak didik memang harus dibangun karakternya agar mempunyai nilai-nilai kebaikan dalan dirinya. Setidaknya ada Sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal yaitu: cinta 1)Tuhan dan segenap ciptaanNya 2)kemandirian dan bertanggung jawab 3)kejujuran/ amanah 4)hormat dan santun 5)dermawan, suka menolong dan bekerja sama 6) percaya diri dan pekerja keras 7)kepemimpinan 8)baik rendah hati 9)toleransi, kedamaian dan kesatuan. Kesembilan pilar karakter tersebut hendaknya diajarkan secara sistematis dalam model pendidikan yang holistik.
        Kesembilan pilar tersebur hendaknya menjadi dasar pendidikan karakter sejak usia kanak-kanak. Banyak penelitian membuktikan bahwa pada usia ini sangat menentukan kemampuan dapat mengembangkan bahwa pada usia ini sangat memerlukan kemampuan sehingga dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal. Bangsa Indonesia sangat memerlukan pendidikan karakter. Hal ini dikarenakan pendidikan bukan hanya sebagai wahana untuk mendidik anak didik menjadi cerdas semata, melainkan juga berkarakter. Orang yang berkarakter baik sangat dibutuhkan dalam membangun bangsa ini. Hanya orang-orang yang berkarakter baik yang bisa membangun kehidupan yang berkualitas, damai dan membahagiakan.
      Terkait lembaga kependidikan, yang bertanggung jawab secara langsung berhasil atau tidaknya dalam pendidikan karakter,seorang guru semestinya bisa manjadi teladan bagi anak didiknya. Disinilah dibutuhkan bahwa guru tidak hanya mengajar saja atau melalukan pekerjaanya, tetapi seorang guru harus mendidik peserta didik dengan senang hati. Disamping pendidikan sekolah yang berkewajiban dalam membangun karakter yang baik, orang tua juga sama sekali tidak boleh melepaskan begitu saja pendidikan kepada sekolah. Orang tua justru memunyai kewajiban yang utama dalam hal ini. 

     Dengan demikian, pendidikan karakter adalah perkara yang luar biasa. Hal ini penting agar persoalan bangsa yang sangat parah ini dapat dikurangi dengan mengajarkan sejak dini tentang pendidikan karakter kepada anak didik. Yang sangat penting agar anak didik yang merupakan penerus bangsa kelak menjadi pemimpin bangsa yang berkarakter baik pula. Disamping kecerdasan, potensi lain yang harus dikembangkan adalah mengembangkan potensi anak didik agar memiliki kepribadian yang berkarakter. Dengan demikian akan terbangun generasi bangsa yang tidak hanya cerdas namun berkarakter yang baik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar